Ilmu Sosial Dasar ( ISD )


Paparan Mengenai Ilmu Sosial Dasar


Pengertian Ilmu sosial Dasar di Kalangan Mahasiswa:

Ilmu sosial dasar adalah mata kuliah yang wajib diberikan di perguruan tinggi. Mata kuliah mengacu pada usaha untuk mengembangkan kepribadian para mahasiswa, terutama dalam bidang sosial. Berbeda dengan mata kuliah lainnya adalah yang bertujuan untuk mengasah kemampuan dan keahlian dalam disiplin ilmunya.


  1. Menyadari adanya masalah pada lingkungan di masyarakat.
  2. Melatih kemampuan berfikir masyarakat Indonesia untuk memiliki banyak wawasan
  3. Warga Indonesia memiliki sikap dan tingkah laku yang baik dalam bermasyarakat.
  4. Memahami maksud dari pikiran para ahli di bidang ilmu pengetahuan.
  5. Dapat menyadari terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha menanggulanginya.
  6. Menyadari bahwa setiap masalah yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks.


Ilmu Sosial ini mencakup dua kelompok utama, studi pada manusia dan masyarakat dan studi pada

lembaga – lembaga sosial.
Sasaran pembelajaran ISD adalah aspek – aspek yang paling mendasar yang ada dalam 
kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah – masalah yang menghadapi manusia itu sendiri.
Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas beberapa masalah sosial. Untuk 

dapat menganalisa masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita 
dapat mengindentifikasi fakta sosial dan memahami sejumlah 
konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu 
Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu,
oleh para ahli, karena adanya perbedaan latar belakang
disiplin ilmu atau sudut pandangannya.
dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep “Kesatuan
sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita
pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
3. Masalah sosial yang timbul pada dalam masyarakat, biasanya terlibat

dalam berbagai fakta sosial yang antara satu dengan
lainnya saling berhubungan.
diharapkan mengetahui dan memahami adanya :
1. Masalah Kependudukan di dalam perkembangan masyarakat

2. Masalah perorangan, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
5. Masalah kesamaan derajat.
6. Masalah masyarakat kota dan desa.
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat.
Definisi Kekerasan pada siswa
  • Kekerasan pada siswa adalah suatu tindakan keras yang dilakukan terhadap siswa di sekolah dengan dalih mendisiplinkan siswa (Charters dalam Anshori, 2007). Ada beberapa bentuk kekerasan yang umumnya dialami atau dilakukan siswa.
  • Kekerasan fisik : kekerasan fisik merupakan suatu bentuk kekerasan yang dapat mengakibatkan luka atau cedera pada siswa, seperti memukul, menganiaya, dll.
  • Kekerasan psikis : kekerasan secara emosional dilakukan dengan cara menghina, melecehkan, mencela atau melontarkan perkataan yang menyakiti perasaan, melukai harga diri, menurunkan rasa percaya diri, membuat orang merasa hina, kecil, lemah, jelek, tidak berguna dan tidak berdaya.
  • Kekerasan defensive : kekerasan defensive dilakukan dalam rangka tindakan perlindungan, bukan tindakan penyerangan (Rini, 2008).
  • Kekerasan agresif : kekerasan agresif adalah kekerasan yang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu seperti merampas, dll (Rini, 2008).


Pengertian Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) Ilmu sosial dasar
adalah ilmu yang mengatasi konflik – konflik sosial, umumnya pada warga Indonesia memakai istilah (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial dan sesuai dengan ilmu-ilmu dasar kesosialan sebagai manusia.Tujuan ilmu sosial dasar :Ruang Lingkup ISD1. Fakta sosial ini sering diberi masukkan berbeda-berbeda2. Konsep atau Pengertian sosial dibatasi pada konsep dasar dalam Ilmu Pengetahuan sosial.Sebagai contoh dari konsepIlmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pembahasan. Dari pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar

Fenomena Yang Terjadi Dalam Masyarakat

KEKERASAN PADA SISWA
Kekerasan dapat terjadi dimana saja, termasuk di sekolah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh UNICEF (2006) di beberapa daerah di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 80% kekerasan yang terjadi pada siswa dilakukan oleh guru. Belakangan ini masyarakat dikejutkan dengan berita mengenai seorang guru yang menganiaya salah satu siswanya akibatnya siswa tersebut harus dirawat di rumah sakit. Di televisi juga pernah marak diberitakan mengenai siswa yang melakukan kekerasan pada siswa lainnya, contohnya kasus IPDN, dll. Hal ini, tentunya cukup mengejutkan bagi kita. Kita tahu bahwa sekolah merupakan tempat siswa menimba ilmu pengetahuan dan seharusnya menjadi tempat yang aman bagi siswa. Namun ternyata di beberapa sekolah terjadi kasus kekerasan pada siswa yang dilakukan oleh sesama siswa, guru atau pihak lain di dalam lingkungan sekolah.
Kuriake mengatakan bahwa di Indonesia cukup banyak guru yang menilai cara kekerasan masih efektif untuk mengendalikan siswa (Phillip, 2007). Padahal cara ini bisa menyebabkan trauma psikologis, atau siswa akan menyimpan dendam, makin kebal terhadap hukuman, dan cenderung melampiaskan kemarahan dan agresi terhadap siswa lain yang dianggap lemah. Lingkaran negatif ini jika terus berputar bisa melanggengkan budaya kekerasan di masyarakat.
Untuk itu, pada kesempatan ini, kita akan membahas mengenai kekerasan pada siswa dan apa yang harus dilakukan oleh masing-masing pihak yang terkait.

Definisi Kekerasan pada siswa


  • Kekerasan pada siswa adalah suatu tindakan keras yang dilakukan terhadap siswa di sekolah dengan dalih mendisiplinkan siswa (Charters dalam Anshori, 2007). Ada beberapa bentuk kekerasan yang umumnya dialami atau dilakukan siswa.
  • Kekerasan fisik : kekerasan fisik merupakan suatu bentuk kekerasan yang dapat mengakibatkan luka atau cedera pada siswa, seperti memukul, menganiaya, dll.
  • Kekerasan psikis : kekerasan secara emosional dilakukan dengan cara menghina, melecehkan, mencela atau melontarkan perkataan yang menyakiti perasaan, melukai harga diri, menurunkan rasa percaya diri, membuat orang merasa hina, kecil, lemah, jelek, tidak berguna dan tidak berdaya.
  • Kekerasan defensive : kekerasan defensive dilakukan dalam rangka tindakan perlindungan, bukan tindakan penyerangan (Rini, 2008).
  • Kekerasan agresif : kekerasan agresif adalah kekerasan yang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu seperti merampas, dll (Rini, 2008).



 Referensi :

elearning.gunadarma.ac.id



Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) Reviewed by M. Harun on Kamis, Oktober 29, 2015 Rating: 5

Tidak ada komentar

Business

Author